Kebiasaan yang Merusak Gigi

Tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang sering dilakukan ternyata bisa menyebabkan giigi cepat rusak, bahkan dapat memicu berbagai masalah pada gusi dan tulang rahang. Karena anggapan yang keliru, kebiasaan-kebiasaan itu sering tidak disadari bahayanya. Misalnya mengunyah permen karet yang mengandung xylitol yang selama ini dianggap baik untuk kesehatan mulut ternyata bisa memicu sakit rahang.

Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat memicu kerusakan gigi :
  1. Ngemil di malam hari. Dibandingkan siang hari produksi air liur di malam hari lebih sedikit. Karena salah satu fungsi air liur adalah membersihkan gigi dari sisa makanan, maka ngemil di malam hari bisa menyebabkan gigi mudah tanggal. Penelitian tentang hal ini pernah dipublikasikan dalam jurnal Eating Behavior.
  2. Minum anggur putih. Beberapa orang meninggalkan anggur merah karena langsung meninggalkan noda di gigi. Namun menurut Presiden American Society of Dental Aesthetics yang juga penggagas SuperSmile, Irwin Smeigel, anggur putih justru menyebabkan masalah lain yang lebih permanen. "Walau tidak menyebabkan noda, keasaman anggur putih lebih tinggi dan bisa merusak enamel gigi. Kerusakan itu berupa bintik-bintik kasar dan alur yang membuat gigi lebih rentan terhadap noda saat mengkonsumsi makanan atau minuman berwarna yang lain."
  3. Bernapas melalui mulut. Terkadang jika kita terengah-engah saat berolahraga atau bekerja keras, orang mulai bernapas melalui mulut. Hal ini menyebabkan air liur di rongga mulut berkurang, padahal menurut dokter gigi asal Texas, Anna Dees, fungsi lain dari air liur adalah menjaga lapisan gigi agar tidak membusuk.
  4. Berlebihan mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dapat membantu menjaga kesehatan langit-langit mulut, namun jika berlebihan maka yang akan menderita adalah bagian temporomandibular atau sendi  yang menghubungkan rahang dengan tulang tengkorak. Tekanan berlebihan dibagian tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, leher, muka dan telinga.
  5. Menggigit kuku. Tak hanya merusak kuku, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada gigi dan gusi. Akar gigi mengalami perubahan bentuk kemudian memicu gingivitis (radang gusi), sekaligus meningkatkan resiko bruxism atau pergerakan gigi yang tidak dikehendaki seperti gemeretak saat tidur.
  6. Minum jus dan  soda langsung dari kaleng atau botolnya. Meneguk langsung dari kemasan memperbesar potensi kontak minuman dengan gigi. Kandungan gula dan asam yang tinggi dapat membuat gigi cepat membusuk, resiko ini bisa dikurangi dengan meminum soda atau jus melalui pipa sedotan yang diposisikan mengarah ke mulut bagian belakang.
  7. Menggosok gigi secara horisontal. Kerusakan yang terjadi adalah terkikisnya lapisan enamel. Akibatnya gigi menjadi rapuh, mudah patah dan terserang infeksi.








Komentar

Posting Komentar